Mario Teguh golden ways



Sahabat saya yang baik hatinya,

Jika Anda membawa guci dari dinasti Ming yang mahal itu, apakah Anda akan membawanya dengan cara pegang yang sembarangan, tidak memperhatikan langkah Anda, dan melempar-lemparkannya ke udara?

Kehati-hatian kita dalam membawa sesuatu, ditentukan oleh penghargaan kita terhadap yang kita bawa.

Dan ingatlah bahwa,

Tidak ada barang yang lebih mahal daripada diri Anda.

Pertanyaan saya,

Apakah Anda membawa diri Anda dengan perhatian dan penghormatan kepada sesuatu yang sangat bernilai?

Janganlah tiru mereka yang membawa diri mereka seperti barang yang tidak berharga.

Bawalah diri Anda sebagai pribadi yang mahal, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Dengan kesabaran dan kegigihan, apa pun mungkin.

Karena keberhasilan tidak terletak di awal perjalanan.

Karena kemudahan terletak di balik kesulitan.

Karena keajaiban adalah hadiah bagi yang berani.

Karena kesejahteraan adalah hak bagi yang bertahan.

Karena kedamaian adalah anugerah bagi yang bersabar.

Dan karena kemuliaan adalah rahmat bagi yang ikhlas.

Maka bersabarlah,
dan tetaplah setia kepada kebaikan yang Anda yakini.

Selalu ingatlah,

Dengan kesabaran dan kegigihan, apa pun mungkin


Engkau yang bekerja terlalu keras, berjalan terlalu cepat, dan memaksa dirimu terlalu larut - lambatkanlah ketukan musik upayamu sebentar, dan bernafaslah lebih damai.

Keluargamu adalah alasan bagi kerja kerasmu, maka janganlah sampai engkau menelantarkan mereka karena kerja kerasmu.

Perhatikanlah keindahan sekelilingmu.

Belajarlah menikmati keindahan hidup seperti para pemalas yang kedamaian jiwanya sangat memikat itu.

Mereka memiliki kemampuan yang mengagumkan untuk melupakan tanggung-jawab, dan menikmati kehidupan tanpa kemampuan dan tanpa kekhawatiran.

Damaikanlah langkahmu dalam syukur dan pujian kepada Tuhan.

Engkau telah rajin bekerja, jujur, dan menghasilkan bagi kebaikan sesama.

Berlakulah lebih lembut dan muliakanlah keluargamu.

Engkau akan sampai pada kesejahteraan dan kebahagiaan.

Apakah yang akan Anda tuliskan, jika Anda diminta untuk melengkapi kalimat ini?

"Mudah-mudahan aku berhasil menjadikan hari ini sebagai hari yang baik, karena aku akan …"

Sadarkah Anda, bahwa kalimat yang Anda lengkapi itu adalah rencana upaya Anda hari ini, dan yang juga adalah doa Anda?

Saya mohon Anda berkenan untuk menuliskan kalimat Anda itu bagi pelajaran kita, dan agar kita bisa bersama-sama mendoakan bagi keberhasilan Anda.

Dan engkau datang kepadaku mengeluh,
hidup ini sulit membuatmu bersemangat,
karena semuanya tidak pasti.

Ketahuilah, bahwa justru karena itulah
engkau harus bergembira.

Jika semua tidak pasti, berarti semuanya mungkin.

Karena semuanya tidak pasti,
maka belajar dan bekerja keraslah
agar engkau bisa mendapatkan kemungkinan baik.

Sesungguhnya
engkau hanya akan sebahagia dugaanmu,
dan seberhasil upayamu.

Engkau yang galau karena kepalsuan dari janji cinta, dengarlah ini ya?

Sadarilah bahwa luka hatimu itu hanya sedalam cintamu, dan kualitas cintamu seharusnya setinggi nilai dari orang yang kau cintai.

Bagaimana mungkin engkau menyerahkan seindah-indahnya cintamu kepada orang yang tidak jujur dan palsu?

Dan bagaimana mungkin engkau berharap kepada orang yang sampai hati membuatmu bersedih dan menangis?

Maka alihkanlah arah cintamu dari orang yang tidak baik bagimu itu, kepada kebutuhan dirimu untuk tampil menarik bagi cinta yang baru, yang sesuai dengan kebaikan hati dan pekertimu.

Dan bisikkanlah kepada Tuhanmu …

Wahai Yang Maha Lembut,

Selamatkan dan pulihkanlah hatiku dari kepedihan ini, mudahkanlah aku melihat keaslian dari keburukannya, damaikanlah aku karena pelajaran dari kepalsuan ini, dan pendarkanlah sinar cinta-Mu pada pribadi dan perilakuku, agar aku menjadi satu-satunya tujuan cinta bagi pribadi baik yang Kau hadiahkan kepadaku sebagai belahan jiwaku.

Wahai Yang Maha Cinta,

Temukanlah aku dengan belahan jiwaku, dan utuhkanlah keindahan hidupku bersamanya dalam pernikahan yang damai, penuh kasih, lembut memperlakukan satu sama lain, dan yang setia dalam kemudahan atau dalam kesulitan.

Sesungguhnya, bukan kesalahan yang membuat kita kesal kepada diri sendiri, tapi kecenderungan untuk membuat kesalahan yang sama.

Karena memang,

Membuat kesalahan adalah manusiawi, tapi belajar dari sebuah kesalahan untuk TIDAK mengulanginya, adalah kualitas manusia yang bukan rata-rata.

Membuat kesalahan yang sama adalah tanda lambannya pendewasaan diri, cara memperpanjang kesulitan dan menunda keberhasilan.

Jika Anda tidak membuat kesalahan, itu berarti gerakan kehidupan Anda tidak cukup cepat.

Maka bersikaplah lebih ramah terhadap kesalahan.

Perlakukanlah ia sebagai pengingat bahwa cara-cara Anda selama ini tidak cukup baik untuk kelas kehidupan yang Anda inginkan.

Keikhlasan memperbaiki diri adalah tangga naik kelas kehidupan.

Mencela adalah pekerjaan yang paling gampang, dan memang biasanya dilakukan oleh mereka yang belum rajin dan masih membutuhkan banyak bantuan.

Maka bersabarlah jika ada orang yang mencela Anda, karena dia hanya sedang mengumumkan kebutuhannya untuk dibantu.

Tidak mungkin orang yang kehidupannya besar dan damai memiliki hati yang mampu mencela orang lain.

Itu sebabnya, berterima-kasih, memuji, dan mensyukuri kebaikan sesama adalah kemampuan hati yang baik.

Dampak dari sebuah nasehat baik bagi seseorang, sangat ditentukan oleh
keikhlasannya untuk segera menggunakannya dalam tindakan yang
memperbaiki kehidupan.

Orang yang hidupnya tidak mudah, sering hanya mau mengerjakan yang
mudah-mudah saja.

Itu sebabnya dia sering berseru "Ah, teori. Ngomong gampang, yang
jalanin ini susah!"

Padahal, tingkat kehidupan ditentukan oleh kemampuan untuk
menyelesaikan masalah dan kesulitan.

Maka,

Inginkanlah yang mudah, tapi pastikanlah Anda mampu untuk bekerja
melampaui kesulitan.

Tuhan mendampingi orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh.

Di antara kita,
ada beberapa jiwa
yang dilahirkan dengan rencana
untuk menjadi pribadi
yang besar pengaruhnya
bagi kebaikan sesama di masa depan.

Tapi,
saat ini dia sedang berkecil hati
dan galau karena kecewa
dengan perilaku kehidupan.

Sinar wibawa pribadinya itu
tak akan muncul
sampai dia membersihkan diri,
mencerahkan matanya,
dan menggagahkan dirinya
untuk melakukan yang berguna
bagi diri dan keluarganya,
dan menjadikan dirinya
rahmat bagi sesamanya.

Tabahlah ...
Untukmu yang muda dan berimpian besar,

Imajinasi menentukan apakah yang kau lihat adalah penderitaan atau potensi.

Taruhlah orang dengan sikap yang baik di sebuah gubuk, dan sebentar lagi dia akan mengubahnya menjadi istana.

Tapi, taruhlah seorang dengan sikap yang salah, sebentar lagi dia akan terpaksa pindah ke gubuk.

Bukan keadaan dan modal yang menjadikan seseorang berhasil, tapi sikap baiknya.

Maka adikku yang baik hatinya,

Janganlah meneruskan kebiasaan menggunakan imajinasimu untuk memperdalam luka karena kesalahan masa lalumu, atau untuk memperbesar kegalauan hatimu dengan memperbesar ancaman ketidak-pastian masa depan.

Jika imajinasimu telah demikian kuat menjadikanmu orang muda yang galau, hari ini gunakanlah kekuatan dari imajinasimu itu untuk menjadikanmu jiwa yang berharapan baik, yang bersemangat membangun rezeki untuk membeli satu bata demi satu bata yang kau butuhkan untuk membangun istana masa depanmu.

Janganlah lagi menolak anjuranku agar engkau berhasil semuda mungkin.

Jika engkau tak menggunakan masa mudamu untuk berhasil, apakah ada pilihan lain yang lebih baik bagimu?

Janganlah hidup dengan mengabaikan keharusan bagimu untuk menjadi orang yang sehat, yang berpengetahuan, yang terampil, dan yang diterima dan dihormati dengan luas.

Hiduplah dalam masa mudamu dengan sikap dan cara yang menjadikanmu orang tua yang sehat, damai, sejahtera, dan terhormat.

Engkau bukan jiwa biasa. Engkau jiwa yang khusus. Jika tidak, mengapakah detik ini hatimu bergetar?

Hormatilah dirimu. Jangan memperlakukan dirimu seperti orang yang sepele.

Selalu ingatlah,

Engkau bukan jiwa biasa.

Kita disebut pemimpin jika kita memastikan
bahwa semua orang yang kita layani,

hidup penuh semangat,

bebas menginginkan kebaikan bagi diri dan keluarganya,

bergembira melakukan yang harus dilakukannya,

merasa damai dalam perlindungan keadilan kita,

dan berani mencoba yang tidak mungkin
karena mempercayai kesetiaan kita
dalam mendampingi kerja keras mereka.

Pemimpin adalah pengindah perjalanan naik.

Doa dan harapan tertulus saya,
agar Anda diangkat oleh Tuhan
sebagai pemimpin diri yang anggun,
pemimpin keluarga yang penyayang,
dan pemimpin masyarakat yang jujur,
amanah, dan tegas.

Engkau yang impiannya besar, tapi yang sedang dilambankan oleh rasa tak bertenaga dan kegalauan karena peliknya kehidupan, ingatlah ini ya?

Apa pun perasaan dan tingkat semangatmu, disiplinkanlah dirimu dalam setidaknya satu kebaikan kecil.

Disiplin tidak menjamin keberhasilan, tapi tidak ada keberhasilan tanpa disiplin.

Disiplin adalah keteraturan.

Dan, jika engkau ingin membangun kekuatan, bangunlah keteraturan.

Keteraturan adalah ibunda dari kekuatan, dan kesabaran adalah ayahandanya.

Dan jika engkau bersabar di dalam keteraturan melakukan sesuatu yang baik, engkau akan sampai di suatu tempat yang damai, yang sejahtera, yang penuh cinta dan kegembiraan, di dalam pergaulan dan pekerjaan yang merayakan kehidupan.

Adikku,

Sesungguhnya engkau tak mungkin melarikan diri dari disiplin.

Jika engkau tidak disiplin pada sesuatu yang baik, engkau pasti sedang disiplin untuk yang merugikanmu.

Disiplin - pada awalnya berat, tapi kemudian menjadi kebutuhan yang meringankan.
Untukmu yang sudah letih dengan keraguan dan penantian waktu yang tepat - yang tak pernah datang itu, malam ini bisikkanlah …

Tuhanku Yang Maha Pemberi Petunjuk,

Aku mohon Engkau mengakhiri kebiasaanku untuk berlama-lama menunggu waktu yang tepat untuk memulai langkah-langkah untuk menuju impian hatiku.

Janganlah Kau biarkan aku tertukar antara kehati-hatian dan ketakutan, karena akhirnya aku pun tak tahu apakah penundaanku itu karena aku bijak atau karena aku sebetulnya takut.

Tuhanku, tidurkanlah aku dalam kedamaian dan bangunkanlah aku esok pagi dengan kesegeraan yang kuat untuk memulai dari yang bisa kulakukan.

Janganlah Kau biarkan aku mengembalikan diriku kepada keraguan, setelah rasa yakinku.

Jadikanlah hariku esok, sebagai hari yang ceria dengan keikhlasan mencoba melakukan yang selama ini dijauhkan dariku oleh rasa takutku.

Sesungguhnya, jika Engkau bersamaku, apakah yang masih kutakuti?

Tuhan, selalu dampingilah aku dalam perjalanan hidup yang sejahtera dan berbahagia.

Cinta memang indah, tapi keindahannya tidak tampil kecuali untukmu yang sabar dan setia.

Kesabaran menyampaikanmu kepada masa yang damai bersama jiwa kecintaanmu, melampaui perbedaan dan kesulitan di antaramu.

Dan,

Kesetiaan memunculkan nilai-nilai mulia dari kesejatian dirimu, di atas semua kekurangan dan kelemahanmu.

Sesungguhnya,

Cinta itu indah, karena ia menampilkan keindahan dirimu sendiri.

Sehingga,

Keindahan cinta hanya seindah pribadimu.

Anda harus sangat jelas tentang apa yang akan Anda capai dalam pekerjaan dan karir Anda.

Jika Anda ingin menjadi yang terbaik, jangan pikirkan dan libatkan diri Anda dalam hal-hal yang tidak menjadikan Anda lebih tahu, lebih bisa, lebih bersemangat, lebih tabah, dan lebih cepat memenangkan persetujuan orang lain.

Ingatlah,

Yang menjadi fokus Anda akan tumbuh.

Dan,

Yang Anda ulangi akan menjadi kekuatan Anda.

Anda tidak harus menjadi yang paling besar atau paling terkenal, tapi pastikanlah Anda menjadi yang terbaik.

Doa saya bagi keberhasilan Anda.
Saat kita sakit adalah saat yang indah untuk merasakan kerendahan hati.

Tidak ada orang yang bisa berlaku sombong kepada Tuhan saat dia sakit.

Dan saat kita dicengkeram oleh penyakit, mudah sekali bagi kita untuk merasa bahwa harta, kedudukan, dan nama besar - semuanya tak berarti tanpa kesehatan, dan tak ada tempat mengadu dan memohon pertolongan selain Tuhan.

Tapi saat orang merasa sehat - harta, kedudukan, dan ketenaran dengan mudah mengkhilafkannya dari pentingnya kesehatan, dan menaruh Tuhan di belakang daftar prioritasnya.

Marilah kita hidup dengan baik, dalam kasih sayang kepada keluarga dan sesama, mensyukuri kesehatan, dan damai dalam kedekatan yang mesra dengan Tuhan.


 

©Copyright 2011 Kelopak Teratai | TNB